Selamat Datang Di Blog "Dadang Suhendra"

Artikel


Belajar Berseni & Memasarkan Hasil Seni
Tahun pelajaran ini 2010-2011 pembelajaran kesenian mengajak siswa-siswi SMAN 1 Ciomas tidak sekedar mepelajari berkesenian tetapi, siswa-siswi pun diajak untuk memasarkan hasil karyanya. seperti saja dimasyarakat Ciomas, Padarincang, dan Pabuaran masih langka sanggar upacara adat yang pada pelaksanaannya upacara adat mengandung dua unsur seni teater dan  teri artinya siswa mempelajari upcara adat berarti sudah mempelajari seni krasi teater dan tari. 
Ketika Sanggar Teater Orang-Orang Gunung salah satu eskul teater SMAN 1 Ciomas mencoba mementaskan upacara adat pelepasan atau perpisahan kelas 3 bulan Juli yang ada penatarias yang sempat menawarkan job untuk upacara adat pernikahan. bagi saya selaku Pembina teater Orang-Orang  merasa ini peluang harus disambut baik yang kedepannya akan menjadi sebuah lapangan kerja bagi anggota atau yang berminat ketika sudah keluar atau yang masih aktif untuk semtara dilibatkan sebagai anggota awal.

Cara Memasarkan Seni Di Lingkunag Sekolah
Akan tetapi, seni yang dimaksudpun pada praktinya saya dalam mengajar mencoba mengajak pada siswa-siswi saya yang saya ajar. Bahwa selama ini saya mengajar siswa saya hanya pada tataran siswa mampu mempraktikan kesenian penilain sesaat, setelah itu siswa melupakan hasil praktiknya dan siswapun tak pernah saya ajak untuk belajar menghargai atau mengapresisi layaknya sebuah diskusi yang menghasilkan dan ada hasil secara pinansial atau keuangan.
Untuk tahun ini saya ajak siswa saya untuk belajar menghargai dengan cara membuat pagelaran seni pertunjukan dan pameran hasil seni dalam acara pagelaran tersebut minimal yang ngadakan dua kelas  secara bergantian karena siswa yang saya ajar ada lima kelas. Sisanya itu dimohon untuk mengapresiasi pagelaran dengan cara di karcis dengan harga karcis terjangkau. Bulan depannya siswa kelasnya mengapresiasi berganti mengadakan pertunjukan, yang kemarin mengadakan garapan pagelaran jadi apresiator dengan membeli karcis juga. terus saja begitu dan begitu yang pada akhirnya siswa merasakan bagaimana cara memasarkan hasil seninya.